Ethereum 101 - Media Edukasi Aset Kripto dan Web3 Halal Pertama di Indonesia
|

Ethereum 101

Ethereum adalah platform blockchain yang dirancang untuk menjalankan aplikasi yang dikenal sebagai kontrak pintar (smart contract) dan aplikasi yang dapat dijalankan tanpa downtime, penipuan, atau intervensi pihak ketiga. Ethereum menggunakan mata uang digital Ether (ETH) sebagai mekanisme pembayaran untuk transaksi dan komputasi yang terjadi di jaringan Ethereum. Seperti Bitcoin, Ethereum juga merupakan sistem terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain. Namun, Ethereum memiliki fitur yang lebih canggih dan fleksibel dibandingkan dengan Bitcoin. Ethereum dikembangkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013 dan diluncurkan pada tahun 2015.

Bagaimana Cara Kerja Ethereum?

Cara kerja Ethereum berdasarkan pada sistem kontrak pintar (smart contract) yang menjalankan kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang disebut Solidity. Kontrak pintar ini di-deploy di atas blockchain Ethereum dan dapat dijalankan tanpa downtime, penipuan, atau intervensi pihak ketiga. Kontrak pintar dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti membuat token digital, sistem pembayaran, sistem voting, dan lainnya.

Ethereum menggunakan sistem Proof-of-Work (PoW) untuk mengamankan jaringannya. Sistem ini mengharuskan pengguna untuk menyelesaikan tugas komputasi yang rumit untuk memvalidasi transaksi dan menambah blok baru ke dalam blockchain. Proses ini disebut “mining” dan pengguna yang berhasil menyelesaikan tugas tersebut akan dibayar dengan Ether.

Pada 15 September 2022, komunitas Ethereum menyelesaikan apa yang kemudian dikenal sebagai “The Merge”, yaitu transaksi kepada algoritma  konsensus Proof of Stake (PoS) yang berjalan di Beacon Chain. Keuntungan pindah ke Proof of Stake (PoS) bagi Ethereum dan para penggunanya adalah termasuk transaksi yang berpotensi lebih cepat, dan secara keseluruhan menggunakan lebih sedikit energi untuk memproses dan memvalidasi transaksi.

Apa beda Ethereum dan Ether?

Ethereum adalah platform blockchain yang dirancang untuk menjalankan aplikasi yang dikenal sebagai kontrak pintar (smart contract) dan aplikasi yang dapat dijalankan tanpa downtime, penipuan, atau intervensi pihak ketiga. Ethereum menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi dan mengamankan transaksi yang terjadi di jaringan Ethereum.

Sedangkan Ether (ETH) adalah mata uang digital yang digunakan sebagai mekanisme pembayaran untuk transaksi dan komputasi yang terjadi di jaringan Ethereum. Ether digunakan untuk membayar biaya transaksi dan komputasi pada jaringan Ethereum dan juga digunakan sebagai alat tukar antar pengguna dalam jaringan Ethereum.

Jadi Ethereum adalah platform yang menyediakan infrastruktur dan Ether adalah mata uang yang digunakan di dalam platform Ethereum. Ethereum memungkinkan untuk menjalankan dapp, smart contract, dan juga digunakan untuk mengirimkan Ether antar pengguna dalam jaringan.

Aplikasi Ethereum dan contoh penggunaan

Menurut Ethereum Foundation, Ethereum bisa digunakan untuk mengkodifikasi, mendesentralisasi, mengamankan dan memperdagangkan berbagai hal.

  • Jual beli mata uang kripto seperti Ether dan fungible lainnya, token-token yang tervalidasi Ethereum Request for Comments 20.
  • Menempatkan kontrak pintardan aplikasi terdesentralisasi (dApps)
  • Melaksanakan kegiatan finansial yang terdesentralisasi.
  • Pertukaran nonfungible tokens (NFT)
  • Memperdayakan perangkat lunak enterprise yang berbasis Ethereum, secara independen dari rantai publik Ethereum, dan;
  • Memainkan video game berbasis Ethereum, di mana para penggunanya bisa memperoleh mata uang kripto dari memainkan game tersebut.

Referensi

  • Ethereum Website: https://ethereum.org/
  • Ethereum White Paper: https://ethereum.org/en/whitepaper/
  • “Mastering Ethereum” by Andreas M. Antonopoulos and Gavin Wood: https://www.amazon.com/Mastering-Ethereum-Building-Smart-Contracts-DApps/dp/1491971940
  • “Ethereum: A Secure Decentralised Generalised Transaction Ledger” by Dr. Gavin Wood https://github.com/ethereum/yellowpaper
  • “Ethereum” by Sean Michael Kerner and Ben Lutkevich: https://www.techtarget.com/whatis/definition/Ethereum

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *